Eksplorasi
Gagasan Ilmiah dan Strategi Merumuskan Masalah
Konstruksi gagasan ilmiah adalah fondasi yang kuat dari sebuah tulisan
ilmiah. Kualitas ide yang dibangun dari argumentasi logis yang runut akan
melahirkan satu karya yang ekstra
ordinary. Dalam setiap penulisan apapun, kualitas gagasan menjadi satu
investasi yang esensial. Tanpa kualitas ide/gagasan yang sempurna, maka
keaslian dan peluang aplikasi tulisan ilmiah akan menjadi kecil. Karena itulah,
harus diluangkan waktu untuk melakukan eksplorasi terhadap gagasan kreatif dan
menyusunnya menjadi satu bentuk operasional yang rasional.
Gagasan ilmiah merupakan satu gambaran ide kreatif, yang disajikan dalam
bentuk operasional dan ilmiah, yang mengandung unsur penemu-kenalan masalah
ilmiah, upaya pensolusian masalah, dan upaya transfer gagasan kepada masyrakat
sasaran. (Sadra, 2005) Secara etimologis, gagasan memiliki pengertian sebagai
hasil pemikiran atau ide. Sedangkan ilmiah adalah bersifat ilmu, secara ilmu
pengetahuan serta memenuhi syarat ilmu pengetahuan.
Langkah penting dalam penulisan karya ilmiah ataupun penelitian ilmiah
adalah dengan melakukan identifikasi masalah ilmiah. Rumusan masalah yang baik
akan membawa konsekuensi pada tahapan selanjutnya. Hal ini mengindikasikan
bahwa perumusan masalah bukanlah satu prosedural yang tidak
berdampak pada keutuhan karya ilmiah, melainkan sebagai satu
langkah penting untuk melahirkan karya yang berkualitas dan bermanfaat. Rumusan
masalah yang tajam dan terarah akan menuntun penulis untuk mengembangkan
kerangka teoritisnya, yang membawa konsekuensi logis pada perumusan hipotesa,
identifikasi variabel, pemilihan rancangan/metode dan lain sebagainya. Secara
sederhana dapat disebutkan bahwa permasalahan dalam karya ilmiah adalah situasi
problematik terhadap kesenjangan realita dan teoritis dan dirumuskan secara
operasional sebagai kalimat interogatif mengenai hubungan dua variabel yang belum
terjawab dengan teori/penelitian yang sudah ada
Tujuan Eksplorasi Gagasan Ilmiah
Mata rantai satu karya ilmiah diawali dari perumusan masalah. Penulis yang
gagal melakukan identifikasi masalah dan perumusan masalah yang superfisial
akan membawa penulis pada rancangan pembahasan yang dangkal dan tidak mendalam.
Rumusan masalah yang tajam memungkinkan para penulis untuk melakukan
identifikasi variabel penulisan yang relevan dan berkesinambungan. Hal ini
sangat bermanfaat untuk memilih rancangan penelitian, subjek penelitian,
ataupun instrumentasinya.
Rumusan masalah yang baik akan memungkinkan para penulis untuk meramalkan
gambaran penelitian/tulisan ilmiah yang disusun sehingga dapat diramalkan
gambaran penelitian/tulisan ilmiah yang akan disusun, sehingga dapat diramalkan
apakah tulisan/penelitian tersebut dapat dilakukan atau tidak. Hal ini peneting
bagi peneliti/penulis muda, karena akan melahirkan antisipasi terhadap segala
kendala atau hambatan yang akan dihadapi, misalnya dengan menyusun jadwal dan target
penulisan yang dilakukan.
Tujuan lain dari perumusan masalh yang baik adalah dapat memberikan
konfirmasi yang memadai terhdap ketepatan judul dan merumuskan tujuan
penulisan. Rumusan masalah merupakan gambaran bobot atau orisinalitas suatu
tulisan ilmiah.
oleh: I Nyoman Sutarsa
0 komentar:
Posting Komentar