Poster
Ilmiah: Apa dan Bagaimana?
“Publish or perish” [Nature 463, 142-143 (2010)doi:10.1038/463142a] adalah
sebuah frase yang sudah tidak asing lagi dalam publikasi ilmiah. Publikasi
ilmiah adalah hal yang penting dilakukan oleh seorang ilmuan atau klinisi
sebagai bentuk tanggung jawab dan komunikasi dengan ilmuan, klinisi lain, atau
publik mengenai apa yang telah mereka lakukan. Berbagai media publikasi telah
tersedia saat ini, salah satunya adalah melalui poster ilmiah.
Dalam kesempatan kali ini saya akan sedikit berbagi tentang apa itu poster
ilmiah. Poster ilmiah belumlah sepopuler poster iklan ataupun poster
penyuluhan. Sering mereka yang mengikuti lomba poster salah kaprah tentang
poster ilmiah (karena sekali lagi hal ini baru diperkenalkan di bangku kuliah).
Tentunya hal ini akan merugikan peserta sendiri baik secara materi maupun
waktu. Jadi bagi teman-teman yang ingin membuat poster ilmiah silahkan
sempatkan waktu kalian untuk membaca artikel ini.
Poster ilmiah seringkali digunakan sebagai media untuk menyampaikan hasil
penelitian dalam pertemuan dan konferensi ilmiah. Terkadang penyajian dalam
poster lebih baik dibandingkan dengan presentasi oral. Mengapa demikian? Karena
penyajian dalam bentuk poster lebih efisien; presentasi oral terkadang
membombardir audiens dengan banyak hal yang tentunya dapat menjadi membosankan.
Sedangkan poster, dapat dilihat kapan saja, ditempel dalam waktu yang cukup
lama sehingga dapat sering dibaca, dan dapat dilihat oleh orang-orang dengan
bidang penelitian yang berbeda. Oleh karena itu, poster ilmiah yang dibuat
harus dapat menarik perhatian atau menciptakan suatu interest terhadap
hasil penelitian kita. Poster ilmiah harus menyediakan suatu summary yang
ringkas dan menarik dari hasil penelitian kita, mudah dibaca, desain sederhana,
serta menggunakan gambar-gambar atau diagram yang tepat dan atraktif. Untuk
mendesain sebuah poster, diperlukan juga seni dari pembuat poster tersebut.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mendesain poster adalah pemilihan
warna background maupun tulisan, ukuran tulisan, lay
out poster. Software yang dapat membantu untuk mendesain sebuah poster
misalnya, Microsoft Power Point, Adobe Illustrator atau InDesign, Canvas,
Publish-it, Corel Draw, LaTeX, dan lain-lain. Bagian ini tidak akan dibahas
lebih jauh pada tulisan ini karena keterampilan dalam mendesain poster dapat
diperoleh dengan pengalaman mendesain poster.University of Delaware dalam
situs webnya (http://www.udel.edu/research/presenting/posters.html) menyediakan guideline singkat
mengenai bagaimana membuat poster ilmiah yang atraktif dari segi content dan
desain poster. Situs ini juga menyediakan beberapa link yang dapat membantu
dalam membuat poster ilmiah yang baik.
Hal penting lain yang disini perlu saya jelaskan dan harus dipahami dalam
membuat poster ilmiah atau poster penelitian adalah komponen-komponen dari
poster tersebut.
1.Komponen research poster menurut
Shelledy D.C. dalam jurnal Respiratory Care terdiri dari banner,
abstract, introduction, methods, results, discussion, conclusions.
2.Pada banner terdapat
judul, nama-nama penulis, dan institusi. Papan display untuk
poster penelitian biasanya berukuran 4x6 kaki (1 kaki = 12 inci =
30,48 cm). Banner seharusnya berukuran tinggi 10-12 inci dan
lebar 4 kaki, dengan margin 1 inci pada setiap sisinya. Pada sisi kiri atas
biasanya terdapat logo institusi. Tulisan pada banner juga
harus terlihat dalam jarak 20 kaki.
3.Bagian abstrak pada
poster penelitian harus dapat memberikan summary secara akurat
mengenai hipotesis atau pertanyaan penelitian (research question),
metode, data, dan konklusi yang dideskripsikan pada bagian-bagian poster
selanjutnya. Hal ini penting karena abstrak merupakan bagian kedua setelah
judul yang akan dibaca oleh publik dan akan menentukan apakah poster kita layak
untuk dibaca selanjutnya dan sesuai dengan minat mereka. Ukuran font umumnya
untuk abstract, introduction, methods, results,conclusions adalah
16-18 pt. Teks poster kita harus terlihat dalam jarak 3 minimal 3 kaki. Untuk
jenis font yang dipilih, Shelledy D.C. menyarankan font
Times, Times New Roman, Arial, atau Helvetica typeface.
Introduction pada
poster harus menjelaskan jawaban dari pertanyaan mengapa penelitan tersebut
dilakukan. Bagian ini mendefinisikan secara jelas topik dan menjelaskan apa
yang diteliti serta alasan dan arti penting dari peneltian tersebut.
Jadi, introduction juga harus memuat pertanyaan penelitian dan
hipotesis yang sedang diuji. Untuk isinya dapat digunakan teks atau atau bullet
points, tergantung dari pilihan personal dan metode mana yang dapat membuat
informasi menjadi lebih jelas dan lebih mudah dipahami.
Bagian metode pada poster penelitan harus menjelaskan apa yang dilakukan
dalam penelitian. Pada metode harus disertakan detail yang cukup dan jelas agar
orang lain dapat memutuskan apakah desain penelitian yang anda pilih cukup
untuk menjawab pertanyaan penelitian dan menguji hipotesis yang anda ajukan.
Dengan kata lain, bagian ini dapat menunjukkan validitas dari studi kita.
Statistik dan teknik analisis data yang digunakan juga harus dijelaskan, begitu
pula nilai p yang dipilih untuk menentukan perbedaan nilai yang signifikan
secara statistik. Bagian metode seharusnya memuat populasi dan subjek studi;
teknik sampling; ada tidaknya randomisasi atau teknik lain dalam
menetapkan kelompok studi; intervensi, prosedur, dan/atau protokol studi; ada
tidaknya blinding baik subjek maupun peneliti, alat-alat yang
digunakan, sertaoutcome yang dinilai.
Hasil penelitian memuat apa yang kita temukan pada penelitian kita. Bagian
ini harus mencantumkan analisis data dan gambar atau tabel untuk menunjukkan
data kita. Gambar atau tabel digunakan untuk mengklarifikasi dan menggambarkan
hasil studi kita dan harus jelas, self explanatory, dan sederhana.
Gambar harus menyediakan legenda agar dapat dipahami.
Bagian diskusi memuat tentang apa yang kita pikirkan mengenai hasil yang
kita peroleh. Bagian ini juga dapat disertai dengan bukti-bukti pendukung atau
bukti-bukti yang berlawanan dengan hasil penelitian kita yang harus dijelaskan.
Kelebihan dan kelemahan studi juga dideskripsikan pada bagian ini.
Simpulan penelitan harus secara langsung berhubungan dengan pertanyaan
penelitian dan hipotesis yang kita ajukan dan didukung secara konsisten dengan
hasil penelitian yang kita peroleh.
Berikut adalah contoh lay out sederhana poster penelitian
berdasarkan penjelasan Shelledy D.C.
Terkadang terdapat suatu sesi dimana poster ilmiah ini harus
dipresentasikan dalam suatu pertemuan atau konferensi ilmiah. Suatu jurnal yang
dipublikasikan oleh Erren TC dan Bourne PE (PLoS
Comput Biol 3(5): e102. doi:10.1371/journal.pcbi.0030102) yang juga
dimuat pada situs web University of Virginia, Deparment of
Chemistry (http://chem.virginia.edu/graduate-studies/test-links-pg/how-to-make-a-scientific-poster/) mendeskripsikan 10 aturan sederhana untuk melakukan
presentasi poster ilmiah yang baik.
Jadi
sudah mengerti tentang poster ilmiah? Tunggu apa lagi gabung di berbagai event
lomba poster ilmiah yang ada saat ini dan tunjukkan kreatifitas kalian
Mari berkarya,
Surya
0 komentar:
Posting Komentar